Jumat, 19 November 2010

Reduce Of Use Plastic FROM NOW !!

Tanpa kita sadari dengan menggunakan dan memakai suatu barang sesuai
dengan fungsinya kita tidak pernah sadari segala dampak yang ditimbulkan dari suatu barang tersebut, sampai-sampai kita tidak pernah memikirkan dampak negatif dari suatu barang tersebut selain
dari dampak positifnya dari suatu barang kegunaan tersebut.
Untuk pembahasan saat ini ,saya akan mengambil suatu topik yang berdampak terhadap lingkungan dan sekitarnya yaitu "Plastik".

Yang terfikirkan dari plastik adalah sebuah barang kegunaan yang dipakai untuk mempermudah dalam membawa suatu barang, menyimpan, dan membungkus suatu barang agar dapat mempermudah pembawaan suatu barang / bisa juga disebut agar lebih efisien dalam pembawaan suatu barang.

Selain dapat memberikan kemudahan bagi pemakainya,Plastik pun memiliki dampak negatif yang berkepanjangan.
Kita tidak pernah memikirkan dan sadari dampak negatif dari plastik
itu sendiri, kita harus mengetahui Plastik adalah suatu barang kegunaan yang tidak bisa untuk diurai kembali pada saat proses daur ulang.
Mengapa ?
Perlu kita ketahui Plastik adalah barang kegunaan yang berbahan PVC ,dari pernyataan berbagai sumber yang saya tanya,bahan PVC sulit untuk diurai kembali, bisa dilakukan proses penguraian tetapi itupun oleh alam dan pastinya membutuhkan waktu yang sangatlah lama dengan membutuhkan waktu sampai beratus-ratus tahun untuk proses penguraian oleh alam .

Dampak negatif untuk alam pun sangatkah banyak, kita bisa ambil salah satu contoh yaitu bagi ekosistem tanah. Plastik sangatlah merugikan bagi ekosistem tanah,
Mengapa?
karena Plasik bisa mengurangi penyerapan air yang akan menyerap langsung ke dalam tanah ,karena perlu kita ketahui sifat plastik itu sendiri yang tidak meyerap air sehingga dapat merugikan bagi semua ekosistem mahkluk hidup yang tumbuh di tanah.

Memang tidak bisa kita pungkiri ,manusia bersifat konsumerisme yang semata-mata hanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga tidak pernah memikirkan berbagai dampaknya.

Apa yang akan kita lakukan setelah ini ?

REDUCE USE OF PLASTIC FROM NOW ON!!

Ini Bukan SENIORITAS !!


Terlintas di pemikiran kalangan orang senioritas sangatlah wajar di karenakan karena ada yang bisa di bilang lebih tua dan lebih tua itulah yang disebut senior, tapi menurut kita lihat cerminan senioritas sendiri di kalangan mahasiswa dan di ruang lingkup yang kecil dulu seperti di kampus . ada beberapa fakultas dan jurusan yang sangat memegang teguh tentang adanya senioritas itu sendiri , sehingga seolah-olah memunculkan seuasana bagi seorang junior di ibaratkan seperti seorang bawahan . jadi seperti dia lebih tua dia harus disegani tetapi dengan memunculkan unsur pengibaratan dari SENIORITAS YANG BERSIFAT PREMANISME .

Rana dalam kehidupan silih berganti dan terus berganti , sampai kapan fase-fase yang seperti terus berakar dan terus berakar.Dalam pembahasan ini kita bukan untuk memojokan antara kedua belah pihak antara senior dan junior tapi di pembahasn ini kita mencari sebuah SOLUSI .”Walau tak terlihat sama tetapi memiliki suatu kesamaan makna “ Terfikir ngga makna kutipan tersebut , memang yang kita fikirkan tidak selalu sama dengan orang lain fikirkan , pasti mempunyai berbagai macam persepsi dan cara pandang yang berbeda , tapi kenapa itu dijadikan sebagai suatu kelas dan identitas antara pribadi satu dan pribadi lainya . Intinya didalam hidup di lingkungan sosial , kita harus mempunyai kesadaran yang tinggi akan sifat dan sikap saling menghargai .

Jumat, 24 April 2009

Musikalitas atau Komunitas

Di zaman modern dan maju seperti ini,tidak dapat di pungkiri semua dalam hal apapun pasti akan mengikuti perkembangannya dan akan terus berkembang,,
seperti gaya hidup,musik dan sebagainya,
tapi yang akan saya utarakan saat ini,mengenai Musik,,

Memang tidak dapat kita pungkiri jg komunitas di dalam bermusik sangatlah mempengaruhi sekali,karena dengan tidak adanya komunitas musik itu tidak akan berkembang,
tapi mengapa di salah satu daerah yang saya pernah alami musik itu lebih cenderung di nilai dari segi komunitasnya,mengapa demikian ya?..
padahal totalitas bermusik itu di nilai dari segi musikalitasnya bukan dari komunitasnya,justru yang saya alami malah komunitas lah yang di agung"kan,,
memang tidak salah juga,tapi saya sangatlah kurang setuju dengan hal itu,jika kita ingi berkomunitas mengapa harus melalui musik,harusnya bertotalitaslah di komunitas itu sendiri,,

sampai - sampai saya mengeluarkan persepsi ," sebenarnya musik itu sendiri dinilai dari segi musikalitasnya atau komunitasnya "

sepertinya ada pembatas antara musik satu dengan musik lainya memang berbeda genre tapi dari penjelasan musik itu sendiri musik adalah musik ,yang di ciptakan oleh cipta ,rasa dan jiwa yang memunculkan suatu nada ,irama dan sebagainya yang pada intinya akan terbentuklah suatu musik itu sendiri .

jadi saya sangtlah kurang setuju dengan penilian musik dari segi komunitasnya,seharusnya kita totalitaslah di dalam bermusiknya bukan di dalam komunitasnya,
kita ini bermusik bukan untuk berkomunitas,jika ingin berkomunitas,buatlah komunitas tapi tidak dengan melibatkan suatu unsur MUSIC !

00:59 wib / 25 april 2009